Minggu, 28 November 2010

Metode Riset

BAB 3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Objek Penelitian

Harga jual/ toples :

1. Cokelat isi marsmellow (A) : RP35.000,-

2. Cokelat isi kacang madu (B) : Rp 30.000,-

3. Coklat isi selai strawberi (C): Rp 35.000,-

Biaya produksi/toples :

1. Cokelat isi marsmellow (A) : Rp 17.500,-

2. Cokelat isi kacang madu (B) : Rp 15.000,-

3. Cokelat isi selai strawberi (C) : Rp 17.500,-

Tingkat Laba :

1. Cokelat A : Rp 17.500,-

2. Cokelat B : Rp 15.000,-

3. Cokelat C : Rp 17.500,-

Kapasitas kebutuhan bahan baku pada produksi periode ke 3 dibulan November 2010 :

1. Cokelat susu 250 gram kapasitas 1000 gram

2. Cokelat Strawberi 300 gram kapasitas 800 gram

3. Marsmellow 10 gram kapasitas 30 gram

4. Kacang madu 50 gram kapasitas 100 gram

5. Selai strawberi 12 gram kapasitas 15 gram


3.2 Analisis dan Pembahasan

3.2.1 Analisis Data

Untuk memudahkan perhitungan dan analisis data, maka dilakukan pembuatan model untuk menentukan formulasi, maka simbol yang digunakan antara lain :

X1 = Jumlah toples cokelat isi marsmellow yang harus terjual setiap periode produksi berakhir.

X2 =Jumlah toples cokelat isi kacang madu yang harus terjual setiap periode produksi berakhir.

X3 =Jumlah toples cokelat isi selai strawberi yang harus terjual setiap periode produksi berakhir.

Z = Total keuntungan yang akan diperoleh dari kombinasi penjualan ke-3 jenis cokelat tersebut.


3.2.2 Menentukan Fungsi Tujuan

Tujuan dari usaha ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh. Adapun perincian untuk menentukan fungsi Z yaitu dengan melihat data yang telah diperoleh yang berfokus pada besarnya laba/toples produk yang diproduksi. Oleh karena itu, diformulasikan fungsi tujuan sebagai berikut :

Z = 17.500X1 + 15.000X2 + 17.500X3


3.2.3 Menentukan Fungsi Kendala

Fungsi kendala merupakan variabel yang berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh. Fungsi kendala pada penelitian ini adalah bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi ke tiga jenis cokelat tersebut serta kapasitas persediaan bahan baku. Berikut fungsi kendala yang diformulasikan :

Cokelat susu : 250X1 + 250 X2 1000

Cokelat Strawberi : 300 X3 800

Marsmellow : 10 X1 30

Kacang Madu : 50 X2 100

Selai Strawberi : 12 X3 15


3.2.4 Memasukan Nilai Kedalam Tabel Iterasi

VD

X1

X2

X3

S1

S2

S3

S4

S5

NK

index

Z

-17500

-15000

-17500

0

0

0

0

0

0

-

S1

250

250

0

1000

0

0

0

0

1000

4

S2

0

0

300

0

1000

0

0

0

800

0

S3

0

10

0

0

0

1000

0

0

30

0

S4

0

0

50

0

0

0

1000

0

100

0

S5

0

0

0

12

0

0

0

1000

15

0


3.2.5 Hasil Pengolahan data

Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan Linier Programming untuk mengetahui keuntungan dari produk yang diproduksi, berikut hasil dari pengolahan data tersebut :

Produk Cokelat

Kuantitas yang diproduksi

1. Cokelat isi marsmellow

3 (toples/periode produksi*)

2. Cokelat isi kacang madu

1 (toples/periode produksi)

3. Cokelat isi selai strawberi

1 (toples/periode produksi)

Total Keuntungan :

Z = 17500(3) + 15000 (1) + 17500(1)

= 85000

(*) periode produksi = hari

Dengan demikian dapat diketahui “Verina Chocolate” harus memproduksi ketiga jenis produknya agar mendapatkan keuntungan yang optimal. Kentungan yang diperoleh dari ketiga kombinasi produk yang harus terjual perharinya adalah Rp85.000,-

Metode Riset

ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA USAHA “VERINA CHOCOLATE” DENGAN METODE SIMPLEKS

Oleh :

Viola Claudia Provita

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Verina Chocolate adalah sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berdomisili di kota Depok yang memproduksi aneka kue dan permen yang berbahan dasar cokelat , karena cokelat merupakan makanan yang disukai oleh berbagai lapisan masyarakat.

Selain untuk memuaskan konsumen usaha ini juga bertujuan untuk mendapat laba yang maksimal, terutama pada saat- saat seperti ini, dimana harga bahan baku untuk produksi semakin meningkat. Dinamika seperti ini, menuntut perusahaan maupun usaha kecil lainnya untuk bekerja secara serius sehingga perusahaan ternhindar dari kerugian atau gulung tikar. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya merupakan tujuan utama suatu perusahaan baik perusahaan yang berskala kecil sampai skala besar.

Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan tidak lepas dari kendala – kendala yang dihadapi seperti halnya keterbatasan bahan baku, naiknya harga bahan baku serta menurunnya daya beli masyarakat, untuk menyiasati keadaan seperti ini pemilik usaha harus melakukan kebijakan-kebijakan dalam menciptakan strategi bisnis yang inovatif yang mampu mengatasi kendala-kendala tersebut serta memiliki kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan yang sejenis agar eksistensi perusahaan tersebut dapat dipertahankan dan mengalami kemajuan.

Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pencapaian keuntungan maksimum dalam suatu usaha. Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat yaitu Linier Programing sebagai alat pemecahan masalah.


1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan masalah yang akan diambil untuk penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana kombinasi produk yang dijual agar menacapai keuntungan maksimal

2. Mengetahui berapa keuntungan yang didapat Verina Chocolate setelah menggunakan Metode Simpleks

Batasan masalah yang berkaiyan dengan penelitian ini mengenai analisis penggunaan dan pengalokasian factor-faktor produksi untuk 3 jenis produk antara lain Cokelat isi marsmelow, Permen Cokelat isi kacang madu dan Coklat Strawberi.


1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengoptimalan biaya dan pengalokasian bahan baku untuk memaksimalkan keuntungan

2. Untuk mengetahui kombinasi produk yang tepat agar mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya.


1.4 Kerangka Pemikiran

Yang menjadi kerangka pemikiran untuk penelitian ini adalah variabel-variabel yang digunakan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan baku seperti cokelat susu(S1), cokelat strawberi(S2), kacang madu (S3), marsmelow (S4), selai strawberi(S5) . Variabel – variabel tersebut merupakan fungsi kendala yang berpengaruh terhadap fungsi tujuan yaitu Cokelat isi marsmelow (X1),Cokelat isi kacang madu(X2) dan Coklat Strawberi (X3). Dengan ditentukannya variabel, maka penghitungan laba maksimal dari kombinasi produk yang akan diproduksi dapat dihitung dengan Metode Simpleks.

Dasar dari penelitian ini merupakan keseuaian dari beberapa data yang diambil dari 3 penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Antara lain penelitian yang dilakukan oleh Linda (2005) yang meneliti tentang keuntungan maksimal pada kedai Coklat Qta-Qta, penelitian berikutnya dilakukan oleh Agus Taman dan Fitriatin pada tahun 2008, masing-masing meneliti Pabrik roti yang berbeda yaitu Pabrik Roti Camelia dan Pabrik Roti Rahayu. Dari ketiga penelitian tersebut setelah pmenggunakan metode Simpleks Laba Masing-masing perusahaan mengalami peningkatan.

Rabu, 24 November 2010

Metode riset

BAB 2

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Objek Penelitian

“Verina Chocolate” merupakan usaha kecil atau bisa disebut dengan Home Indusrty didirikan oleh IbuRostirawati dan telah beroperasi sejak tahun 2007 yang berlokasi di Jl. Rambutan 6 no: 38, RT03/RW01 – Depok, Jawa Barat. Dengan dibantu kedua anak perempuannya dan 3 karyawan lainnya usaha ini mampu bersaing dengan usaha yang sejenis, walaupun baru beroperasi selama 3 tahun, Verina Chocolate sudah dikenal oleh masyarakat dan mempunyai banyak pelanggan. Media promosi yang digunakan adalah internet, untuk pemesanan luar daerah dikenakan ongkos kirim yang terjangkau dan cokelat dikemas dengan baik agar kualitas coklat tetap terjaga.

Untuk pengemasan pembeli dapat memilih langsung bentuk kemasan yang disuka selain itu pemilik juga menyediakan fasilitas pengemasan untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun dan acara penting lainnya. Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah tanpa pewarna buatan sehingga aman untuk dikonsumsi terutama untuk anak-anak. Pelayanan yang cepat dan berkualitas merupakan moto dari usaha ini.

Karena keunikan rasa dan kualitas produk yang diberikan, maka penulis tertarik untuk meneliti keuntungan yang diperoleh “Verina Chocolate” apabila menggunakan Metode Simpleks untuk pengambilan keputusan penjualan.

2.2 Data/Variabel

Data yang dipakai oleh penulis adalah data kuantitatif. Dan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cokelat aneka rasa tanpa pewarna buatan (S1), susu(S2) , cokelat bubuk(S3), kacang madu (S4), marsmelow (S5), selai strawberi(S6) . Variabel – variabel tersebut merupakan fungsi kendala yang berpengaruh terhadap fungsi tujuan yaitu Cokelat isi marsmelow (X1), Permen Cokelat isi kacang madu(X2) dan Coklat Strawberi (X3). Dengan ditentukannya variabel, maka penghitungan laba maksimal dari kombinasi produk yang akan diproduksi dapat dihitung dengan Metode Simpleks.


3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk penelitian ini melalui Studi Lapangan dan Studi Pustaka. Yang termasuk studi lapangan adalah mengambil data melalui observasi dan wawancara kepada pemilik yang bersangkutan. Sedangkan studi pustaka adalah mempelajari proses pendataan dan perhitungan melalui buku-buku yang bersangkutan yang menjadi referansi untuk penelitian ini.


3.4 Alat Analisis Yang Digunakan

Alat analisis yang digunakan adalah Linear Programming, Metode Simpleks untuk mengetahui berapa kombinasi unit yang harus dijual agar didapat keuntungan yang maksimal. Pertimbangan menggunakan metode ini karena Simpleks dapat melibatkan lebih dari dua variabel yang digunakan untuk menentukan kombinasi produk yang akan dijual agar diperoleh laba maksimal.

Pada penelitian ilmiah ini ada 3 variabel yang digunakan dimana X1, X2, X3 untuk masing-masing jenis cokelat dan Z untuk keuntunagn maksimal. Tiga ciri utama dari suatu bentuk baku pemograman linier untuk Alogaritma Simpleks, antara lain :

1. Semua kendala harus berada dalam bentuk persamaan dengan nilai kanan tidak negative.

2. Semua variabel yang terlibat di jadikan kedalam nilai negatif.

3. Dan ciri terakhir adalah fungsi objektif dapat berupa maksimal atau minimal.

Untuk memenuhi ciri tersebut maka dibuat beberapa peraturan pengubahan bentuk. Apabila tidak memenuhi bentuk baku, maka diubah kedalam bentuk baku seperti yang Variable terlihat pada table berikut ini.

Variabel Dasar

Z

X1

X2

Xn

Xn+1

Xn+2

Xn+m

NK

Z

1

-C1

-C2

-Cn

0

0

0

0

Xn+1

0

A11

A12

A1n

1

0

0

B1

Xn+2

0

A21

A22

A2n

0

1

0

B2

Xn+3

0

Am1

Am2

Amm

0

0

1

Bm

Langkah menggunakan Metode Simpleks:

1. Identifikasikan Variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala

2. Menentukan fungsi tujuan (maksimalisasi (≤))

3. Mengubah fungsi tujaun dan variabel kendala menjadi fungsi impulsive dengan cara menggeser semua CnXn ke kiri.

4. Menyusun persamaan yang diperoleh kedalam table Iterasi.

5. Menentukan kolom kunci.

6. Menentukan baris kunci.

7. Menentukan persamaan dari baris kunci baru.

8. Menentukan persamaan baru selain persamaan dari baris kunci.

9. Memasukkan nilai-nilai baru kedalam table Iterasi 1.

Metode Riset