Tema : Kewirausahaan
Judul : Kewirausahaan Bagi Kelompok UPPKS-PROKESRA
Pengarang : Budiman, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Topik : Pengembangan diri wirausaha
Latar Belakang Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kewirausahaan khususnya bagi kelompok UPPKS-Prokesra yang mempunyai skala usaha yang sangat kecil yang bedasarkan pada hasil pendataan pada tahun 1999 diketahui bahwa pelaksana usaha umumnya (46%) adalah usaha perorangan dan jenis usaha yang diminati adalah dari skala usaha yag kecil yaitu perdangan. Data tersebut menyatakan bahwa kelompok UPPKS-Prokesra merupakan kelompok usaha kecil bahkan sangat kecil.
Pada umumnya anggota dari UPPKS-Prokesra adalah ibu-ibu peserta keluarga berencana, skala usaha kelompok yang seperti itu memerlukan sebuah konsep sederhana bagi penerapan teori untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu, konsep kewirausahaan yang dikembangkan, diarahkan pada pengembangan diri pribadi pelaku usaha dimasing-masing kelompok. Pelaku yang melaksanakan kegiatan usaha dimasing-masing kelompok.
Pelaku yang melaksanakan kegiatan usaha disebut wirausahawan/wati sedangakan wirausaha adalah sebuah kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan ekonomi untuk memperoleh biaya sehari-hari. Untuk menjadi wirausahawan/wati, maka harus melakukan kegiatan ekonomi dalam bentuk dan skala apapun dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan sampingan sebagai tambahan dari kegiatan usaha lain yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam melakukan kegiatan wirausaha harus diingat bahwa kegiatan tersebut mencakup kegiatan mempergunakan input, melakukan proses kemudian memberikan output. Proses tersbut harus dilaksanakan dengan efisien dan efektif agar tercipta output yang optimal.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membahas aspek-aspek kewirausahaan yang tepat guna bagi pengembangan kelompok UPPKS-Prokesra yang mempunyai skala usaha yang sangat kecil.
Metode Penelitian
Variabel : Variabel dependent adalah UPPKS-Prokesra yang merupakan kelompok yang menjalankan kegiatan kewirausahaan seperti halnya Usaha Kecil Menengah. Variabel Independent adalah pertemuan, pembelajaran, penggandaan.
Teknik Pengambilan Data : Teknik pengambilan data dari penelitian ini adalah dengan mengamati aspek-aspek juga unsur-unsur yang digunakan agar tercipta kondisi yang memadai didalam kegiatan usaha terutama untuk kelompok kecil.
Tahapan Penelitian : Tahapan penelitian ini adalah dengan melihat pola arus kas yaitu Asset dan Liabilitas. Ada 3 jenis pola arus kas antara lain pola arus kas orang miskin, pola arus kas orang menengah, pola arus kas orang kaya..Pertama, pola arus kas orang miskin yang dimaksud dengan pola ini adalah pemasukan yang didapat dari pekerjaan digunakan kembali untuk pengeluaran, sehingga tidak ada bagian yang masuk untuk asset dan liabilitas bisa keadaan ini menunjukan bahwa asset lebih kecil dari pada liabilitas. Kedua, Pola arus kas orang menengah, dalam pola arus kas ini pekerjaan yang menghasilkan uang kemudian dikeluarkan kembali dengan membeli barang-barang secara kredit dalam jumlah berlebih.Jadi, pola ini akan berakibat beban yang ditanggung makin lama akan smakin besar dibandingkan dengan pemasukkan. Ketiga,Pola aruskas orang kaya,pola ini menunjukkan bahwa pemasukkan yang diperoleh dari pekerjaan langsung dirubah menjadi unsure-unsur kolom asset, dimana kolom asset ini menghasilkan lebih dari sekedar pemasukan yang cukup untuk menutup pengeluaran atau dengan kata lain Asset lebih besar daripada Liabilitas.
Model Penelitian : Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model gambar pola arus kas(Asset&Liabilitas)
Saran dan Usulan Lanjutan : Saran untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya penulisan data direalisasikan dalam perhitungan dengan menggunakan data yang sudah dikirimkan melalui responden.
Judul : Kewirausahaan Bagi Kelompok UPPKS-PROKESRA
Pengarang : Budiman, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Topik : Pengembangan diri wirausaha
Latar Belakang Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kewirausahaan khususnya bagi kelompok UPPKS-Prokesra yang mempunyai skala usaha yang sangat kecil yang bedasarkan pada hasil pendataan pada tahun 1999 diketahui bahwa pelaksana usaha umumnya (46%) adalah usaha perorangan dan jenis usaha yang diminati adalah dari skala usaha yag kecil yaitu perdangan. Data tersebut menyatakan bahwa kelompok UPPKS-Prokesra merupakan kelompok usaha kecil bahkan sangat kecil.
Pada umumnya anggota dari UPPKS-Prokesra adalah ibu-ibu peserta keluarga berencana, skala usaha kelompok yang seperti itu memerlukan sebuah konsep sederhana bagi penerapan teori untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu, konsep kewirausahaan yang dikembangkan, diarahkan pada pengembangan diri pribadi pelaku usaha dimasing-masing kelompok. Pelaku yang melaksanakan kegiatan usaha dimasing-masing kelompok.
Pelaku yang melaksanakan kegiatan usaha disebut wirausahawan/wati sedangakan wirausaha adalah sebuah kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan ekonomi untuk memperoleh biaya sehari-hari. Untuk menjadi wirausahawan/wati, maka harus melakukan kegiatan ekonomi dalam bentuk dan skala apapun dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan sampingan sebagai tambahan dari kegiatan usaha lain yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam melakukan kegiatan wirausaha harus diingat bahwa kegiatan tersebut mencakup kegiatan mempergunakan input, melakukan proses kemudian memberikan output. Proses tersbut harus dilaksanakan dengan efisien dan efektif agar tercipta output yang optimal.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membahas aspek-aspek kewirausahaan yang tepat guna bagi pengembangan kelompok UPPKS-Prokesra yang mempunyai skala usaha yang sangat kecil.
Metode Penelitian
Variabel : Variabel dependent adalah UPPKS-Prokesra yang merupakan kelompok yang menjalankan kegiatan kewirausahaan seperti halnya Usaha Kecil Menengah. Variabel Independent adalah pertemuan, pembelajaran, penggandaan.
Teknik Pengambilan Data : Teknik pengambilan data dari penelitian ini adalah dengan mengamati aspek-aspek juga unsur-unsur yang digunakan agar tercipta kondisi yang memadai didalam kegiatan usaha terutama untuk kelompok kecil.
Tahapan Penelitian : Tahapan penelitian ini adalah dengan melihat pola arus kas yaitu Asset dan Liabilitas. Ada 3 jenis pola arus kas antara lain pola arus kas orang miskin, pola arus kas orang menengah, pola arus kas orang kaya..Pertama, pola arus kas orang miskin yang dimaksud dengan pola ini adalah pemasukan yang didapat dari pekerjaan digunakan kembali untuk pengeluaran, sehingga tidak ada bagian yang masuk untuk asset dan liabilitas bisa keadaan ini menunjukan bahwa asset lebih kecil dari pada liabilitas. Kedua, Pola arus kas orang menengah, dalam pola arus kas ini pekerjaan yang menghasilkan uang kemudian dikeluarkan kembali dengan membeli barang-barang secara kredit dalam jumlah berlebih.Jadi, pola ini akan berakibat beban yang ditanggung makin lama akan smakin besar dibandingkan dengan pemasukkan. Ketiga,Pola aruskas orang kaya,pola ini menunjukkan bahwa pemasukkan yang diperoleh dari pekerjaan langsung dirubah menjadi unsure-unsur kolom asset, dimana kolom asset ini menghasilkan lebih dari sekedar pemasukan yang cukup untuk menutup pengeluaran atau dengan kata lain Asset lebih besar daripada Liabilitas.
Model Penelitian : Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model gambar pola arus kas(Asset&Liabilitas)
Saran dan Usulan Lanjutan : Saran untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya penulisan data direalisasikan dalam perhitungan dengan menggunakan data yang sudah dikirimkan melalui responden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar