MENGAMATI USAHA KECIL & KELUARGA
Usaha kecil dan keluarga yang termasuk ke dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat berperan penting di Perekonomian Indonesia terutama sejak terjadinya krisis ekonomi, banyak perusahaan-perusahan besar yang gulung tikar karena struktur keuangan didalamnya yang tidak seimbang dibandingkan dengan UKM yang mampu bertahan dengan struktur yang sederhana.
Contohnya adalah mang Udin yang sehari-harinya berjualan somay keliling dari satu sekolah ke sekolah lain dan dari komplek perumahan ke komplek lain. Modal pertama yang dibutuhkan mang Udin sebesar Rp500.000,- untuk membuat gerobak dan bahan-bahan membuat somay. Mang Udin berjualan sejak 1996, saya mengenal mang Udin karena beliau berjualan di daerah rumah saya dan di sekolah dasar tempat saya bersekolah dulu,.mulai dari somay bisa dibeli dengan harga Rp500,- sampai dengan Rp3000/ porsinya , mang udin tetap setia dan tulus menjalani profesinya.
Dulu omset penjualan somay setiap harinya kurang lebih Rp100.000,- dengan modal tiap harinya Rp50.000,- namun karena harga bahan makanan meningkat modal mang Udin menjadi Rp110.000,- dan omset per harinya pun meningkat menjadi Rp180.000,- per harinya jadi keuntungan mang Udin setiap harinya kurang lebih Rp70.000,-dikalikan 30hari jadi pendapatan mang Udin Rp.2.100.000/bulannya, pendapatan mang Udin digunakan untuk menyekolahkan ketiga orang anaknya dan kebutuhan sehari-hari.
Dengan penghasilan mang Udin sangat kurang untuk biaya hidup keluarganya apalagi salah satu anaknya adalah mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Bandung. Untuk menambah paenghasilan Istri mang Udin pun membuka kios kecil-kecilan uantuk berjualan somay di depan rumahnya dan di bantu oleh kedua orang anaknya yang masi bersekolah dan setiap pulang sekolah mereka selalu menyempatkan diri untuk membantu ibunya untung yang diperoleh memang aga jauh berbeda karena dilihat dari konteks pemasarannya hanya disekitan tempat tinngal mang Udin. Tapi, dengan begitu pendapatan keluarga tersebut bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Ini termasuk dalam Teori Alienasi Marxis bahwa Manusia bekerja, tetapi secara umum tidak sendirian, seringkali dia menjadi bagian dari kelompok kolektif yang memiliki struktur yang sedikit banyak organik. Kerja dia adalah transformasi langsung terhadap benda material. Semua ini bermakna bahwa aktivitas kerja, tindakan produksi, tindakan konsumsi, dan hubungan antara individu dan masyarakatnya diatur oleh kondisi keseimbangan yang memiliki stabilitas dan tingkat permanen yang relatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar