Selasa, 03 April 2012

My Opinion (Soft Skill in English Business 2)

Kritikus Dunia Komentari Film 'The Raid'

Rata-rata mereka memberikan ulasan positif terhadap film Indonesia ini.

VIVAnews - Film 'The Raid: Redemption' mendapat sambutan hangat dari para kritikus dunia. Film karya anak bangsa ini diulas di sejumlah media asing seperti Los Angeles Times, Hollywood.com, dan New York Post.

Lewat ulasannya berjudul 'Armed for the ‘Redemption’' di New York Post, kritikus film Lou Lumenick menyebut, adegan aksi di film "The Raid' brutal dan memacu adrenalin. Ia juga mengatakan, film 'The Raid' tidak ditujukan bagi penonton yang memiliki jantung lemah ataupun masalah dengan perut.

"'The Raid: Redemption' memiliki beberapa plot twist yang rapih dan sedikit banyak karakterisasi dari yang Anda harapkan dari jenis film semacam ini. Namun kebanyakan hal tersebut merupakan impian dari para pecinta laga," ujar Lumenick.

Kritikus Gary Goldstein tak ketinggalan mengulas film garapan sutradara Gareth Evans tersebut dengan tajuk 'The Raid: Redemption' is an action bonanza' di Los Angeles Times. Goldstein menilai, film 'The Raid' kaya akan adegan laga yang mengejutkan. Ia juga tak segan memuji kemampuan Evans dalam menyajikan visualiasi menakjubkan yang bisa membuat mata penonton tak teralihkan.

"Ini melelahkan, menggembirakan, hal-hal memukau yang tidak boleh dilewatkan oleh penggemar film yang dibuat dengan penuh enerjik," ujar Goldstein.

Pujian terhadap film yang dibintangi Iko Uwais ini juga datang dari kritikus film Matt Patches. Lewat ulasannya di Holywood.com, Patches mengatakan bahwa definisi film laga modern bisa diperdebatkan setelah menyaksikan film 'The Raid'.

"Tentu saja mereka memiliki adegan laga- tapi tak ada yang setara dengan apa yang telah dilakukan sutradara Gareth Evans lewat seni bela diri yang hebat sekali, koreografi dengan presisi yang tak terbayangkan," ujar Patches.

Selain tayang di Indonesia, film 'The Raid' juga diputar di 14 bioskop di Amerika Serikat. Film tersebut didistribusikan di luar negeri oleh Sony Pictures Classic. Semenjak diputar di Negeri Paman Sam, 'The Raid' sukses mengantongi pendapatan sekitar Rp2 miliar.

'The Raid' menceritakan perjalanan 20 anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap satu gembong narkotika kejam di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat. Misi penuh bahaya ini juga dibintangi oleh Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Joe Taslim dan Pierre Gruno.

http://showbiz.vivanews.com/news/read/299746-kritikus-dunia-komentari-film--the-raid-

My Opinion :

I have been watching this movie and I am so dazzled by The Raid on the British Director Gareth Evan. The Film was simultaneously broadcast in four countries (Indonesia, Australia, the United States). The Film features martial art from Indonesia, Pencak silat, I feel very proud because finally Pencak Silat can be recognized internationally through The film The Raid. The scene in this movie is indeed spurred the adrenaline and looks very real with a sadistic murder on the displays so that the audience would feel the tension of this film and my opinion is couldn’t be seen by people who have heart disease or minor children are in a sense not yet deserve to see a scene of killings in this film.

Players such as Iko Uwais, Yayan Ruhian as well as Donny Alamsyah looks very expert in playing every scene in this movie, they deserved to be called as an actor an exceptional action in the martial arts of Indonesia. Because it was very fitting when it was entered into the ranks of Hollywood movies and many get praise from critics the world not least from those who call this as “Best Action of The Year”. I think, after The Raid there will be many Indonesian movie, views the world and hopefully the name cinema in Indonesia can be estimate in the international world.


This picture from : http://review-newgadget.blogspot.com/2011/09/raid-film-action-indonesia-kalahkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar